Cara Bermain Game Wolfsweinten

Mei 24, 2011
Gambaran dari game wolfsweinten yang penulis buat adalah dimana player masuk ke game. Sebelum masuk ke game player akan dihadapkan akan pilihan menu, kemudian memilih tingkat kesulitan, dan yang terakhir memilih level game mana yang nantinya akan di piih. Setelah itu, player dapat memainkan game tersebut. Cara bermainnya ialah dengan menggunakan navigasi 4 arah dan tombol x untuk menembak. Berikut adalah tampilan dari game tersebut :
Tampilan Awal Game
Tampilan Menu
Tampilan Keadaan Musuh Tertembak

Algoritma dan Flowchart

Mei 24, 2011

Penjelasan dari flowchart dan algoritma di atas ialah kita sebelum start game masuk ke menu game. Kita pilih menu yang kita inginkan . Setelah masuk ke menu game kita masuk ke menu pilihan difficulty level ,setelah kita pilih difficulty level. Kita masuk lagi ke menu pilihan episode game atau stage game yang kita inginkan. Stage game yang kita pilih memiliki aturan kita harus menyelesaikan level pertama dulu untuk melanjutkan ke stage game selanjutnya. Masuk ke gamenya dimana pada game tersebut kita memiliki pilihan melanjutkan permainan atau berhenti dari permainan. Jika, melanjutkan permainan maka kita akan masuk ke stage game selanjutnya. Jika kita ingin berhenti dari permainan kita dapat selesai dari game dan keluar dari game.

Ilmu Dasar Fotografi (BF)

Desember 18, 2010

Fotografi adalah hobi yang bisa disulap menjadi  bisnis.  Langkah awalnya, pelajari dulu ilmu dasar fotografi.

Mengenai ilmu dasar fotografi ini, memang agak berbeda kajiannya dari tahun ke tahun. Bahkan, kadang, pengetahuan setahun lalu sudah tak terpakai lagi di jaman sekarang. Artinya, pengetahuan tentang ilmu dasar fotografi ini benar-benar butuh kebaruan dari waktu ke waktu.

Beberapa Ilmu Dasar Fotografi

Beberapa ilmu dasar fotografi bisa dipelajari oleh siapapun. Mereka, tanpa kecuali yang ingin menekuni dunia fotografi bisa mempelajarinya. Beberapa ilmu dasar fotografi tersebut diantaranya sebagai berikut:

1. Komposisi

Komposisi adalah keahlian manusia alias sang pemotret, bukan faktor kamera. Anda bisa menggunakan kamera murah atau sederhana sekalipun. Asalkan Anda bisa mengatur komposisi atau memilih obyek yang menarik, maka hal ini menjadi poin tersendiri bagi Anda.

Pokok dalam komposisi adalah sang pemotret, kameramen atau juru foto berhasil mengambil sisi yang menarik dan menonjol pada sebuah obyek tertentu, bisa alam atau benda hidup.

2. Pencahayaan

Memotret pada intinya melukis dengan cahaya. Anda perlu memahami kharakter cahaya.

Misalkan Anda ingin memotret orang yang memakai topi. Jika tidak tahu karakter cahaya, maka muka sang obyek menjadi gelap karena tidak terkena sinar atau cahaya. Ini hanya sebagian kecil saja contoh bagaimana Anda mesti paham dan tahu kharakter cahaya tersebut.

3. Teknik memotret

Ada beberapa teknik memotret yang bisa Anda lakukan, diantaranya adalah sebagai berikut:

a. Membuat orang tersenyum

Pastikan obyek dalam keadaan yang fit, sehat, tidak dalam keadaan yang lemah. Jika memotret orang yang sedang sakit, misalnya sedang dirawat di rumah sakit, gunakan lelucon sekedarnya agar merangsang sang obyek bisa tersenyum. Dengan begitu, foto  menjadi lebih menarik.

b. Memotret orang berkacamata

Untuk mengindari pantulan cahaya pada orang yang memakai kaca mata, usahakan mengambil posisi agak miring. Intinya agar jangan ada pantulan cahaya yang bisa membuat foto menjadi jelek nantinya.

c. Memotret pasangan

Agar terlihat lebih menarik dan anggun, jangan posisikan kepala keduanya sama tinggi. Usahakan berada pada posisi agak miring. Dengan begitu, foto akan kelihatan lebih menarik. Tekankan pula unsur kebersamaan, misalnya dalam posisi saling berangkulan. Dengan begitu, akan terlihat nilai estetika sebuah foto. Tentu ini untuk pasangan yang sudah resmi menikah ya. Kalau belum ya jangan dulu pakai teknik ini.

Demikian beberapa hal terkait dengan ilmu dasar fotografi. Semoga Anda sukses mencobanya dan bisa menghasilkan foto yang menarik dan enak dipandang serta punya nilai seni.

Tips Ilmu Fotografi (BF)

Desember 18, 2010

1. Penerangan yang fleksibel karena built in flash tidak dapat di gunakan pada semua situasi. Gunakan external flash, diffuser(membuat cahaya flash lebih lembut), lampu flash kedua sehingga cahaya seperti dalam studio wedding photo atau photo wedding.

2. Perluas pandangan dengan wide converter, panorama( foto objek dalam beberapa segmen dan satukan dalam pc)

3. Filter kamera agar dapat menghasilkan segalanya yang di inginkan dari sebuah jepretan. Gunakan filter polarizer(agar terhindar dari refleksi yang tidak di inginkan sehingga warna lebih cerah), filter uv(mengurangi efek kabut akibat pantulan sinar uv), filter gradual nd(untuk menyeimbangkan foto dengan latar belakang yang kontras)

4. Agar gambar wedding photo atau photo wedding lebih detail, anda bisa gunakan zoom extra pada kamera saku(digital zoom- namun kualitas gambar kurang), menambah teleconverter pada kamera saku dan maro converter untuk meningkatkan fungsi macro sehingga memperoleh foto gambar di mensi baru.

5. Gunakan lcd yang lebih baik agar photo artistic dan artistic photodapat ekposure lebih baik di bawah sinar matahari. Alat itu antara lain: hood lcd(menampilkan kontras yang lebih baik di bawah sinar matahari), tube karton bekas tissue untuk menahan sinar matahari.

6. Filter kamera photo artistic dan artistic photo untuk menopang kamera jika ingin melakukan eksposure yang lebih lama dengan menggunakan berbagai macam tripod yaitu: ringan, mini dan monopod.

7. Filter kamera untuk photo outdoor minimal harus ada 2 orang atau lebih untuk mengerjakan pemotretan photo outdoor dengan menggunakan reflektor lipat ataupun manfaatkan dinding/kain berwarna putih yang di potret bersama dengan objek.

Activity Diagram (WW)

Desember 18, 2010

Activity diagram itu sendiri merupakan alur kerja tahapan aktifitas dengan dukungan pilihan, iterasi dan occurency. Pertama, buka Winbrello, lalu pilih Diagram dan pilih Activity Diagram.

Masukkan nama untuk activity diagram ini. Setelah itu, kita memulai buat aktifitas tersebut dengan gambar bulat penuh pada panel kerja di atas. Fungsi gambar bulat penuh ini adalah permulaan dari sebuah aktifitas. Lalu buat gambar belah ketupat dan gambar kotak terlipat. Gambar belah ketupat berfungsi untuk membuat keputusan dan gambar kotak terlipat untuk keterangan dari keputusan tersebut.

Pada kotak terlipat kita buat keterangan apakah persediaan mie masih ada atau tidak. Jika tidak, buat garis ke kanan belah ketupat dan buat 2 kotak aktifitas untuk memakan makanan lain dan gambar donat. Gambar donat disini berfungsi untuk mengakhiri sebuah aktifitas. Setelah itu, jika pilih ya, buat gambar bar hitam dan tarik garis ke bar tersebut. Bar hitam ini berfungsi untuk membagi dan menyatukan 2 alur aktifitas.

Setelah dibuat, buat 2 alur aktifitas : sebelah kiri untuk persiapan mie dan sebelah kanan untuk persiapan panic, air , dan kompornya. Kemudian, 2 alur aktifitas tersebut disatukan kembali dengan menggunakan bar dan akan membuat aktifitas dengan memasukkan mie.

Lalu, bagi 2 lagi alur aktifitas tersebut : sebelah kiri untuk mempersiapkan mangkok dan bumbunya dan sebelah kiri untuk aktifitas mengaduk dan mematangkan mie-nya. Satukan lagi, alur tersbut dengan menggunakan bar dan selanjutnya kita akan membuat sebuah kotak keputusan.

Taruh gambar belah ketupat dan kotak terlipat untuk membuat keputusan : Apakah mie sudah matang atau belum? Jika tidak, maka tarik garis kembali menuju kotak aktifitas yang menandakan bahwa masih menunngu mie untuk matang. Jika iya, maka aktifitas akan berlanjut dengan mengangkat mie tersbut, lalu tuang mie ke mangkok, sajikan mie tersbut dan makan. Setelah selesai, taruh gambar donat untuk mengakhiri aktifitas membuat dan memakan mie tersebut.

Sistem Basis Data (WW)

Desember 18, 2010

Listing Program

Create database karyawan;

Use karyawan;

create table karyawan (no_kar int(3), nama char(20), thn_lahir int(4), jk  varchar(1), thn_kerja int(4), alamat varchar(15), primary key (no_kar));

insert into karyawan values (‘125′,’danny’,’1989′,’L’,’2010′,’Jl. Asrama’);

insert into karyawan values (‘224′,’shinta’,’1982′,’P’,’2002′,’Jl. Mangga’);

insert into karyawan values (‘421′,’dewi’,’1984′,’P’,’2004′,’Jl. Kebagusan’);

insert into karyawan values (‘873′,’Sony’,’1981′,’L’,’206′,’Jl. Alam Sari’);

insert into karyawan values (‘042′,’roni P.’,’1977′,’L’,’1999′,’Jl. DuriAsem’);

create table gaji (no_kar int(3), gaji_pokok int(7), tunjangan int(6), primary key (no_kar));

insert into gaji values (’42’,’4000000′,’350000′);

insert into gaji values (‘125′,’1000000′,’150000’);

insert into gaji values (‘224′,’3500000′,’300000’);

insert into gaji values (‘421′,’3000000′,’250000’);

insert into gaji values (‘873′,’2500000′,’200000’);

create table bagian (no_kar int(3), no_bag int(2), nama_bag char(15), primary key (no_kar));

insert into bagian values (’42’,’1′,’keuangan’);

insert into bagian values (‘125′,’4′,’Staff IT’);

insert into bagian values (‘224′,’16’,’Kepala Koperasi’);

insert into bagian values (‘421′,’7′,’Keamanan’);

insert into bagian values (‘873′,’14’,’Kebersihan’);

 

 

 

create table kerja (no_kar int(3), jam_masuk char(5));

insert into kerja values (’42’,’08.00′);

insert into kerja values (‘125′,’06.30’);

insert into kerja values (‘223′,’07.30’);

insert into kerja values (‘421′,’08.80’);

insert into kerja values (‘873′,’07.80’);

 

select nama, gaji_pokok, nama_bag, jam_masuk

from karyawan, gaji, bagian, kerja

where karyawan.no_kar=gaji.no_kar and gaji.no_kar=bagian.no_kar and bagian.no_kar=kerja.no_kar and kerja.no_kar=karyawan.no_kar;
Logika Program

Create database karyawan; membuat sebuah database baru dengan nama karyawan.

Use karyawan; kemudian ketikkan listing disamping untuk menggunakan database karyawan.

lalu buat sebuah tabel dengan Kolom no_kar, nama, thn_lahir, jk , thn_kerja, alamat . Primary Key berada pada no_kar.  Dengan perintah create table karyawan (no_kar int(3), nama char(20), thn_lahir int(4), jk  varchar(1), thn_kerja int(4), alamat varchar(15), primary key (no_kar));

Inputkan data yang ingin dimasukan dengan perintah insert into karyawan values (‘125′,’danny’,’1989′,’L’,’2010′,’Jl. Asrama’);

jadi inputan yang akan tercetak adalah dengan no_kar : 125, nama : danny, thn_lahir: 1989, jk : L, thn_kerja : 2010 dan alamat : Jl. Asrama.

Kemudian buat table kedua yaitu table gaji dengan perintah create table gaji (no_kar int(3), gaji_pokok int(7), tunjangan int(6), primary key (no_kar));

Kemudian inputkan data dengan perintah insert into gaji values (’42’,’4000000′,’350000′);

Jadi nanti akan tercetak no_kar : 42, gaji_pokok : 4000000, tunjangan : 350000.

Setelah itu buat table ketiga create table bagian (no_kar int(3), no_bag int(2), nama_bag char(15), primary key (no_kar));

Kemudian inputkan data : insert into bagian values (’42’,’1′,’keuangan’);

Buat table keempat create table kerja (no_kar int(3), jam_masuk char(5));

Dan inputkan data dengan perintah insert into kerja values (’42’,’08.00′);

Setelah keempat table dibuat, kemudian join tablenya dengan perintah select nama, gaji_pokok, nama_bag, jam_masuk

from karyawan, gaji, bagian, kerja

where karyawan.no_kar=gaji.no_kar and gaji.no_kar=bagian.no_kar and bagian.no_kar=kerja.no_kar and kerja.no_kar=karyawan.no_kar;

Ciri-ciri Kehidupan (BP)

Desember 18, 2010

Ciri-ciri kehidupan mencakup keteraturan, reproduksi, pertumbuhan dan perkembangan, pemanfaatan energi, respons terhadap lingkungan, homeostasis, dan adaptasi evolusioner.[1]

Kehidupan tersusun sangat teratur; dalam hierarki yang terdiri dari tingkatan-tingkatan struktural, setiap tingkat merupakan pengembangan dari tingkatan di bawahnya. Diawali dari tingkat paling rendah, atom-atom disusun menjadi molekul-molekul biologis yang kompleks yang kemudian tersusun menjadi organel, yang lalu menjadi komponen-komponen sel. Terdapat organisme yang terdiri dari sel tunggal, dan terdapat pula organisme lainnya yang merupakan agregat multiseluler dari banyak tipe sel yang terspesialisasi dan saling bekerja sama. Pada organisme multiseluler, sel-sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, susunan spesifik dari jaringan-jaringan yang berbeda membentuk organ, dan organ-organ bergabung membentuk sistem organ. Individu organisme dari spesies yang sama dan hidup di tempat tertentu dapat berkelompok membentuk suatu populasi; populasi-populasi dari berbagai spesies berbeda yang hidup di daerah yang sama membentuk suatu komunitas biologis, dan interaksi-interaksi komunitas yang juga menyertakan unsur-unsur abiotik dari lingkungan membentuk suatu ekosistem. Setiap tingkatan struktur biologis tersebut mempunyai sifat-sifat baru yang tidak dijumpai pada tingkat organisasi di bawahnya yang dihasilkan dari interaksi antarkomponen pada suatu tingkat.[1]

Makhluk hidup mampu menghasilkan sendiri keturunannya melalui proses reproduksi. Reproduksi dapat berupa pembelahan sebuah sel menjadi dua sel baru. Istilah reproduksi umumnya digunakan untuk menyebut proses menghasilkan suatu individu baru (secara aseksual, yaitu dari satu organisme induk, ataupun secara seksual, yaitu dari dua organisme induk yang berbeda), walaupun istilah tersebut sebenarnya juga menggambarkan proses menghasilkan sel-sel baru dalam proses pertumbuhan.

Dalam proses pertumbuhan, suatu makhluk hidup mengalami peningkatan ukuran pada semua atau sejumlah besar bagian tubuhnya. Pada organisme multiseluler, pertumbuhan biasanya berarti pertumbuhan populasi sel akibat proses perbanyakan sel. Pertumbuhan umumnya diiringi dengan perubahan bentuk dan fungsi bagian tubuh makhluk hidup, yaitu dalam proses perkembangan.

Ciri kehidupan berikutnya ialah pemanfaatan energi, yaitu bahwa makhluk hidup mengambil energi dan mentransformasinya sehingga dapat digunakan untuk melakukan berbagai pekerjaan. Proses ini terwujud sebagai metabolisme, yaitu pertukaran molekul secara terus-menerus di antara bagian-bagian organisme dan di antara organisme dan alam sekitarnya.[2] Metabolisme terdiri dari penguraian bahan organik (katabolisme) dan pengubahan bahan organik menjadi komponen selular (anabolisme).

Makhluk hidup juga tanggap terhadap macam perubahan tertentu di alam sekitarnya yang bertindak sebagai stimuli. Tanggapan atau respons tersebut dapat berbentuk macam-macam, dari kontraksi pada organisme bersel tunggal jika disentuh, sampai reaksi kompleks yang melibatkan semua indera pada hewan tingkat tinggi. Ketanggapan ini bergantung pada koordinasi aktivitas bagian-bagian organismenya, yang pada organisme tingkat tinggi dapat dicapai dengan hormon (pada hewan dan tumbuhan) dan dengan saraf serta otot (pada hewan saja).[2]

Mekanisme-mekanisme pengatur menjaga agar lingkungan internal suatu organisme tetap berada pada batas-batas yang sewajarnya walaupun lingkungan eksternalnya terus berubah. Proses pengaturan ini dinamakan homeostasis.[1] Contohnya ialah proses berkeringat untuk menurunkan suhu tubuh.

Kehidupan terus berkembang sebagai hasil dari interaksi antara organisme dengan lingkungannya. Kemampuan organisme untuk berubah seiring waktu menanggapi lingkungan disebut adaptasi. Kemampuan ini merupakan dasar proses evolusi dan ditentukan oleh hereditas organisme maupun komposisi zat yang dimetabolisme serta faktor eksternal.

Kehidupan (BP)

Desember 18, 2010

Kehidupan adalah fenomena atau perwujudan adanya hidup, yaitu keadaan yang membedakan organisme (makhluk hidup) dengan benda mati.

Berbagai jenis organisme dapat ditemukan di dalam biosfer bumi. Ciri umum organisme-organisme tersebut—tumbuhan, hewan, fungi, protista, archaea, dan bakteri—ialah bentukan sel berbahan dasar karbon dan air dengan pengaturan kompleks dan informasi genetik yang dapat diwariskan. Organisme-organisme tersebut melakukan metabolisme, mampu tumbuh dan berkembang, tanggap terhadap rangsangan, berkembang biak, dan beradaptasi terhadap lingkungannya melalui seleksi alam.

Suatu entitas dengan ciri-ciri di atas disebut sebagai organisme hidup, yaitu makhluk hidup. Namun demikian, tidak semua definisi kehidupan menganggap semua ciri tersebut penting. Contohnya, kemampuan untuk memiliki keturunan dengan modifikasi sering dianggap sebagai satu-satunya ciri utama kehidupan. Definisi ini mencakup virus, yang umumnya tidak tercakup dalam definisi yang lebih sempit karena virus tidak memiliki sel dan tidak melakukan metabolisme.

Logo dan Maskot (TUGAS)

Desember 18, 2010

Logo di atas adalah Logo untuk kegiata Persami Pramuka Kota Depok tahun 2011

 

Gambar di atas adalah Maskot dari Kegiatan Persami Pramuka Kota Depok tahun 2011

Visual Basic (WW)

Desember 16, 2010

Visual Basic merupakan pemograman prosedural yang menggunakan input, proses dan output. Visual Basic termasuk dalam pemograman even driven. Maksudnya adalah jika kita mengklik satu tombol, maka akan keluar link atau akan ada even yang terjadi.

Pada contoh program diatas adalah program penghitungan kerucut. Pada awal pembuatan program ini, kita membuat di form, yaitu lembar kerja di visual basic. Dalam form itu, pada awalnya kita klik even yang ada di tool box yaitu text box. Link ini berfungsi untuk membuat suatu isian program yang dapat kita edit pengisiannya. Setelah itu, kita klik even yang berada di tool box kembali. Kita klik tool yang berlambang “A”. link ini berfungsi untuk menampilkan text, selanjutnya kita klik kembali icon tool box yang benama common button. Common button ini berfungsi untuk membuat pengeksekusian program yang telah kita buat. Maksudnya adalah ketika kita mengklik salah satu common button, akan ada even yang terjadi. Common button ini bila kita klik dua kali, maka akan keluar even yang bisa kita isi agar common button ini dapat berfungsi sesuai dengan apa yang akan kita buat. Misalnya saja pada contoh program diatas adalah bila kita mengklik common button yang bertuliskan hitung, maka program akan menghitung hasil penghitungannya, bila kita mengklik common button yang bertuliskan hapus layar, maka program akan menjalankan perintah menghapus perhitungan tersebut, dan jika kita mengklik common button yang bertuliskan keluar, maka program akan menjalankan perintah keluar program perhitungan.

 

Setelah kita membuat tampilan pada form sesuai dengan yang kita inginkan, kita bisa tekan F5 untuk mengetahui apakah program yang kita buat telah benar dan dapat berfungsi dengan baik.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Pada pembelajaran paktikum Algoritma dan Pemograman2 kali ini adalah mempelajari tentang bahasa pemograman Visual Basic. Visual Basic merupakan pemogramanprosedural yang menggunakan input, proses dan output. Visual Basic termasuk dalam pemograman even driven. Maksudnya adalah jika kita mengklik satu tombol, maka akan keluar link atau akan ada even yang terjadi.

Pada contoh program yang kedua adalah pembuatan contoh program menyatukan nama depan dan nama belakang. Sebenarnya, cara yang digunakan tidaklah jauh berbeda dengan pembuatan program perhitungan kerucut.

Pada awalnya kita pun membuat tampilan pada form. Disini pun kita menggunakan tool box. Pertama kita klik tool yang berlanbang “A” yang berfungsi untuk menampilkan text. Selanjutnya kita pun menggunakan tool box yang lainnya, yaitu text box. Text box ini berfungsi untuk menampilkan isian yang akan kita buat yang akan menjadi output pada program yang kita buat. Lalu kita pun membuat menggunakan common button. Perbedaannya dengan program yang sebelumnya adalah common button ini diisi bukan dengn rumus-rumus seperti pada program diatas. Tapi kita mengisinya dengan cara-cara agar nama yang akan kita masukkan menjadi satu. Pada common button yang pertama kita tuliaskan agar text1 dan text2 menyatu, karena pada common button yang pertama kita buat perintah menyatukan tulisan. Pada common button yang kedua kita menuliskan tanda “ “, maksudnya adalah kita akan membuat perintah menghapus pengisian data agar bisa diulang kembali pengisian nama. Lalu common button yang terakhir diisi dengan perintah end, agar bila kita mengklik tombol ini, program akan keluar.

Setelah semua selesai di buat tampilannya, maka kita bisa menekan tombol F5 untuk menjalankan program yang telah kita buat.